Penghindaran penggundulan hutan dan kredit karbon bernilai lebih dari kelapa sawit dan dapat menghasilkan nilai pajak yang lebih besar.
Kredit karbon melalui penghindaran penggundulan hutan menawarkan kesempatan ekonomis untuk bisnis Indonesia. Bloomberg memperkirakan bahwa dengan mencegah terbuangnya 1 hingga 2 milyar ton karbon per tahun dapat menghasilkan US$ 39 juta tiap tahunnya. Walau perkiraan ini bisa dibilang tinggi, paling tidak Indonesia dapat menghasilkan hingga US$10 milyar per tahun dari penjualan kredit voluntary emissions reduction (pengurangan emisi sukarela – VER) ke pasar global.
Ini diasumsikan bahwa permintaan stabil, namun sesungguhnya permintaan meningkat. Bahkan, penukaran nilai di pasar karbon Uni Eropa tahun lalu meningkat tiga kali lipat. Jika Amerika Serikat memutuskan untuk mengurangi emisi karbonnya hingga 20 persen pada tahun 2020 mengikuti Uni Eropa, ini akan menjadi permintaan yang mampu membeli seluruh karbon Indonesia pada tingkat premium. China telah menghasilkan milyaran dari sistem tersebut – 60 persen dari pasar ini telah diambil China – namun Indonesia memiliki potensi pendapatan jangka panjang yang lebih besar. Ini dikarenakan sumber daya alam Indonesia menawarkan kemungkinan yang besar, menguntungkan dan unik dalam mekanisme potensial dan saat ini yang tersedia di pasar karbon global.
|
Inilah bagaimana kami bisa membuatnya terjadi.
Pertama, kami kembangan program awal penghindaran penggundulan hutan B2B pra-Bali Conference of the Parties (COP). Kami meminta dukungan pemerintah Indonesia untuk proyek awal ini. Sebagai balasannya, kami akan mengumumkan rilis media mengenai keuangan yang positif pra-Bali COP. Ini dapat menciptakan momentum investor pra-Bali COP sambil menunjukkan kepercayaan investor pada pasar modal Indonesia.
Kedua, bersamaan dengan itu, kami ingin membantu Indonesia dengan mengembangkan sebuah kerangka kerja penghindaran penggundulan hutan yang didukung oleh pemerintah untuk lahan-lahan yang diatur pada tingkat Kabupaten, Propinsi, dan Nasional.
Indonesia dapat menjadi pemimpin global dalam menghindarkan penggundulan hutan. Indonesia dapat memberikan variasi lain di ekonominya sambil menurunkan ketidak-stabilan ekonomi nasional yang menghasilkan peningkatan pengembangan masyarakat dan dana pendidikan serta meningkatkan kualitas air. Ini akan muncul bila Indonesia berinvestasi di penghindaran penggundulan hutan sebagai pembendung pasar global.
Saat ini, Indonesia sedang melakukan taruhan makro ekonomi jangka panjang bahwa kelapa sawit akan bernilai lebih daripada menghindarkan penggundulan hutan. Di tahun 2004, pasar kelapa sawit memasukkan $43 juta pajak ke dalam keuangan Indonesia. Perkiraan kasar, $10 milyar estimasi tahunan pendapatan dari dua kerangka kerja penghindaran penggundulan hutan, penghindaran penggundulan hutan B2B dan penghindaran penggundulan hutan dengan dukungan negara, akan menambah lebih dari $1 milyar pada keuangan Indonesia.
Secara sederhana, diversifikasi mengurangi resiko saat meningkatkan pendapatan. Indonesia dapat memberikan variasi dalam resiko makro ekonominya, yang menghasilkan penurunan ketidak-stabilan ekonomi, sambil meningkatkan pemasukan dengan berkomitmen pada program awal dalam kerangka kerja penghindaran penggundulan hutan B2B dan kemudian penghindaran penggundulan hutan dengan dukungan negara.
Saat ini terdapat banyak metodologi yang dapat digunakan, sebagian darinya telah disetujui oleh Kyoto Protocol Clean Development Mechanism (CDM) dan sebagian oleh Chicago Climate Exchange (CCX). Sekarang, Indonesia bisa mendapatkan pemasukan kompensasi yang berlandaskan pasar – melalui kredit karbon dan pengganti – dari penghijauan hutan dengan menanam spesies asli menggunakan CDM dan program CDM, serta menggunakan penghindaran penggundulan hutan untuk mengurangi emisi dengan kredit CCX VER (pengurangan emisi sukarela). Indonesia tak lagi perlu menunggu, Indonesia dapat mulai menghasilkan uang sejak saat ini.
Indonesia memiliki hampir 60 persen rawa-rawa lahan gambut, atau 20 juta hektar, yang bisa dipergunakan dengan mudah dalam pasar karbon. Dengan berkomitmen untuk terus melanjutkan ekspansi perkebunan kelapa sawit, Indonesia tak hanya meningkatkan penggundulan hutan yang mengakibatkan polusi aliran air dan berakibat pada rusaknya kesehatan, Indonesia membuka dirinya pada resiko pasar global dengan komoditas tunggal.
Fluktuasi pada permintaan kelapa sawit akibat meningkatnya kepedulian internasional pada dampak ekologis dan meningkatnya kompetisi dari biofuel lain seperti biodiesel dan cellulosic ethanol membuat Indonesia terbuka pada resiko pasar global. Suatu kejutan global pada kelapa sawit dapat menghancurkan ekonomi Indonesia.
Dari analisis kami atas Kalimantan Tengah yang berdasarkan pada sumber-sumber tercetak Indonesia, di tahun 2004 Indonesia memiliki:
- $4.4 milyar dollar nilai ekspor
- $42.3 juta dolar pajak
- 1 persen pajak yang dihasilkan dari tiap dolar pendapatan
- $850 nilai ekspor per hektar
- $8.13 pajak yang dihasilkan tiap hektar
Menggunakan nilai uang sekarang dan model cash flow diskonto (discounted cash flow modeling), kami memperkirakan penghindaran penggundulan hutan tiap hektarnya menghasilkan $1,650 per tahun jika bisnis berpartisipasi di pasar kredit pengurangan emisi sukarela CCX. Perkiraan kami meningkat jika perusahaan berpartisipasi di pasar swasta. Dan perkiraan Bank Dunia lebih tinggi. Pemasukan pajak tiap hektar dapat dengan mudah kami perkirakan lebih besar 10 kali lipat dari kelapa sawit karena sifat dasar dari transaksi penghindaran penggundulan hutan. Pendapatan pajak akan lebih besar dengan penghindaran penggundulan hutan daripada kelapa sawit, dan juga lebih tidak beresiko.
Indonesia dapat menjadi pemimpin global dalam penghindaran penggundulan hutan dengan mengambil langkah-langkah berikut:
Pertama, pemerintah Indonesia dapat menyetujui proyek awal penghindaran penggundulan hutan B2B pra-Bali COP. Ini akan berkembang menjadi momentum positif investor pra-Bali COP.
Kedua, masyarakat lokal Indonesia dapat menanam kembali hutan-hutan komunal mereka menggunakan spesies asli. Usaha ini akan menghasilkan hutan yang beragam dan sehat yang dapat menimbun karbon, dan membuatnya sesuai untuk mendapatkan kompensasi dari metedologi yang dapat digunakan dengan CDM programatik dan CDM.
Ketiga, bisnis di Indonesia dapat mulai mengembangkan proyek penghindaran penggundulan hutan sekarang, sebaiknya sebelum pertemuan COP di Bali bulan Desember, untuk mengumpulkan kesempatan strategis yang dipresentasikan di Bali agar menjadi penggerak pertama dan pemimpin industri.
Pasar karbon global serius dalam menangani penghindaran penggundulan hutan. Indonesia dapat mensuplai dunia. Kami membutuhkan kepemimpinan kalian.
Adalah pilihan Anda untuk menjadikan Indonesia sebagai Jamrud Khatulistiwa.