Site icon Conservation news

UE amanatkan standar lingkungan biofuel untuk lindungi hutan dan lahan basah

UE kini bergerak untuk membuat standar lingkungan untuk biofuel yang digunakan di Eropa, mensyaratkan biofuel untuk memberikan “pengurangan substansial” pada emisi gas rumah kaca dan tidak menghasilkan perubahan fungsi hutan atau lahan basah, menurut pernyataan dari Komisi Eropa.



Rencana ini meminta industri, pemerintah, dan LSM untuk menyiapkan “skema sukarela” yang memberikan sertifikasi bahwa biofuel yang digunakan di UE sesuai dengan kriteria keberlangsungan. “Sertifikat biofuel yang berkesinambungan” akan diawasi oleh auditor independen.



Günther Oettinger, Komisaris yang bertanggungjawab atas energi, mengatakan skema sertifikasi ini “adalah yang terketat di dunia dan akan memastikan bahwa biofuel kami sesuai dengan standar lingkungan tertinggi.



“Di tahun-tahun ke depan, biofuel adalah alternatif utama dari minyak dan diesel yang digunkan di transportasi, yang menghasilkan lebih dari 20% emisi gas rumah kaca di Uni Eropa,” ujarnya melalui sebuah pernyataan. “Kami harus memastikan biofuel yang digunakan juga berkesinambungan.”



Grafik yang dimodifikasi dariFargione, J. el al (2008)

Kriteria diterapkan baik pada produsen domestik, dan biofuel impor, gerakan ini menenangkan kekhawatiran pemerhati lingkungan bahwa Perintah Energi Bisa Diperbaharui 2009 Eropa akan memacu kerusakan hutan hujan dan lahan gambut di Indonesia dan Malaysia melalui produksi minyak kelapa. Pengubahan fungsi dari ekosistem padat-karbon untuk bahan mentah biofuel dapat menghasilkan banyak emisi – kadangkala lebih banyak dari emisi yang dihasilkan oleh bahan bakar fossil.



“[Skema ini] akan memiliki dampak positif di wilayah lain juga karena juga mengimpor biofuel,” ujar Oettinger.



Perintah Energi yang Bisa Diperbaharui memberi syarat bagi negara anggota U.E untuuk mengganti 10 persen bahan bakar transport dengan bahan bakar yang bisa diperbaharui – biofuel – pada tahun 2020. Saat ini biofuel terhitung sebesar 3,4 persen dari bahan bakar transportasi di U.E.



Perintah Energi yang Bisa Diperbaharui mulai diterapkan Desember 2010.


Memo U.E.:
Komisi siapkan sistem untuk sertifikasi biofuel berkesinambungan




Apakah biofuel itu?



Biofuel adalah bahan bakar transportasi yang terbuat dari biomass. Biofuel terpenting saat ini adalah bioethanol (terbuat dari gula dan tanaman sereal; digunakan untuk mengganti minyak bumi) dan biodiesel (terbuat sebagian besar dari minyak sayur; digunakan untuk menggantikan solar). Biofulel terhitung sebanyak 3,4 % dari konsumsi bahan bakar transportasi di tahun 2008 – mnaik dari 0,5 % lima tahun sebelumnya.



Mengapa kita membutuhkan biofuel?



Kita membutuhkan biofuel untuk melawan perubahan iklim dan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 20% sesuai yang dijanjikan Dewan Eropa di tahun 2007. Biofuel adalah alternatif utama untuk minyak dan diesel yang digunakan untuk transportasi, yang menghasilkan lebih dari 20% emisi gas rumah kaca di Uni Eropa.



Bagaimana UE memajukan biofuel?



Perintah Energi yang Bisa Diperbaharui 2009 menetapkan ikatan target untuk energi yang bisa diperbaharui. Setiap negara anggota harus mencapai target individual untuk keseluruhan pembagian energi yang bisa diperbagarui dari konsumsi energi. Sebagai tambahan, di sektor transportasi, Negara Anggota harus mencapai target yang sama sekitar 10% dari energi yang bisa diperbaharui. Biofuel adalah bentuk utama dari energi yang bisa diperbaharui yang digunakan untuk transportasi.



Apa yang baru di dua komunikasi?

Apakah ini berarti hanya biofuel ini yang dapat diimpor ke UE?



Tidak. Ini berarti hanya biofuel yang sesuai dengan syarat tersebut yang akan dihitung untuk target nasional di 27 Negara Anggota UE uang harus dicapai pada tahun 2020 di bawah Perintah Energi yang Bisa Diperbaharui 2009. Ini diterapkan pada semua biofuel, baik mereka diproduksi di dalam Uni Eropa ataupun diimpor dari luar UE. Hanya biofuel ini yang dapat menerima dukungan publik nasional seperti keringanan pajak.



Dalam prakteknya, bagaimana sertifikat ini akan bekerja?



Sebuah contoh: Pemasok bahan bakar Inggris yang menggunakan ethanol dari Brazil harus memberitahukan kuantitas biofuel ke pejabat berwenang di Inggris. Untuk menunjukkan bahwa mereka berkesinambungan sesuai dengan Perintah tadi, ia bisa bergabung dalam skema kerelaan.



Pemasok bahan bakar harus memastikan bahwa sepanjang rantai produksi seluruh catatan disimpan, dari penjual di mana ia membeli biofuel, dari tanaman ethanol di mana penjual membeli ethanol, dan dari petani yang memasok tanaman ethanol dengan tebu. Kendali ini dilakukan sebelum perusahaan bergabung dengan skema dan paling tidak sekali setahun setelahnya.



Audit dilakukan seperti di sektor finansial: Auditor memeriksa semua catatan dan menyelidiki beberapa sampel petani, pabrik, dan pedagang. Kemuadian ia akan memeriksa apakah lahan di mana bahan mentah ethanol diproduksi benar-benar lahan pertanian sejak dulu dan bukan hutan tropis.



Apakah saya bisa melihat labelnya, apa bila saya ke pompa bahan bakar?



Bukanlah suatu keharusan bagi skema sertifikasi untuk menandai produk akhir mereka dengan label. Bagaimanapun skema juga boleh melakukannya. Ini juga akan membuatnya masuk akal dari sudut pandang promosi, jika pompa bahan bakar bisa menunjukkan bahwa mereka memiliki biofuel yang berkesinambungan. Ini yang akan terjadi jika skema menerapkan kriteria kebersinambungan lebih jauh dari yang disyaratkan oleh hukum UE.



Apakah perusahaan dan pemerintah menunjukkan minat untuk mempersiapkan skema seperti itu?



Komisi saat ini telah berhubungan dengan banyak perusahaan dan organisasi yang tertarik untuk menyiapkan skema kerelaan. Diharapkan saat ini, ketika persyaratan audit yang ada telah jelas, mereka akan segera datang untuk meminta pengakuan dari Komisi atas skema kerelaan mereka.



Bisakah ini bebas penipuan? Auditor tidak ada di sana setiap waktu.



Di kasus yang sangat tidak diinginkan – dan meski ada audit independen – jika ada kecurigaan akan penipuan, siapa pun bisa membawa kasus itu ke Komisi dan Komisi akan mengambil kembali pengakuan atas sebuah skema.



Biofuel apa yang digunakan di transportasi?



Di tahun 2007 biodiesel terhitung hingga 75% (6,1 Mtoe) dari bahan bakar yang bisa diperbaharui di transportasi UE, bioethanol mencakup 15% (1,24 Mtoe), dan sisanya 10% murni minyak sayur.



Seberapa banyak biofuel yang diimpor ke UE?



Di tahun 2007, sekitar 26% biodiesel dan 31% bioethanol yang digunakan di UE merupakan impor. Kebanyakan impor ini berasal dari Brazil dan AS. Keseluruhan dari kebanyakan biofuel diproduksi di Uni Eropa. Di titik teratas kriteria kebersinambungan, biofuel UE harus menunjukkan kesesuaian dengan hukum lingkungan hidup dan persyaratan pertanian UE, termasuk perawatan lanskap, perlindungan tanah dari erosi, dan pengelolaan penggunaan air.



Tanah itu terbatas. Bukankah Anda perlu menebang hutan untuk memproduksi biofuel?



Sepuluh persen target akan membutuhkan sekitar 2-5 juta hektar tanah, menurut estimasi berbeda dari dampak perubahan fungsi tanah bersih. UE memiliki jumlah lahan yang cukup yang sebelumnya digunakan untuk produksi tanaman panen dan kini tidak lagi subur untuk digunakan, meski jika seluruh biofuel yang digunakan akan diproduksi di Eropa. Bahkan di bagian lain dunia, terdapat alternatif untuk menyegarkan penggundulan hutan. Di Indonesia, diperkirakan terdapat 3-12 juta hektar lahan yang telah digunduli di masa lalu dan ditinggalkan menjadi lahan buangan. Masuk akal untuk menggunakan tanah seperti ini.



Bolehkah Anda menebang hutan hujan dan memproduksi minyak kelapa untuk membuat biofuel bagi target UE?



Tidak. Komisi melarang ini. Secara eksplisit disebutkan bahwa hutan tidak boleh diubah fungsinya menjadi perkebunan minyak kelapa.



Apakah kebanyakan biofuel berasal dari minyak kelapa?



Hanya sekitar 4-5% dari biofuel di UE diproduksi dari minyak kelapa. Ini sekitar 1% dari produksi minyak kelapa dunia. Di luar UE penggunaan minyak kelapa untuk biofuel tidak begitu besar juga. Lebih dari 95% minyak kelapa digunakan untuk pangan dan kebutuhan industri seperti kosmetik.



Antara tahun 2000 dan 2008, produksi minyak kelapa meningkat hingga 20 juta ton. Ini empatpuluh kali lebih banyak dari minyak kelapa yang digunakan sebagai biofuel di UE (500.000 ton). Jadi, biofuel bukanlah penyebab utama penggundulan hutan. Kriteria kebersinambungan bagaimanapun merupakan penghalang yang jelas untuk penggundulan hutan.



Penelitian UE menunjukkan bahwa biofuel tidak menghemat emisi gas rumah kaca. Bagaimana UE bereaksi terhadap ini?



Ini bukan kasusnya. Laporan yang dikeluarkan baru-baru ini menyebutkan biofuel menghemat emisi gas rumah kaca. Komisi akan menerbitkan laporan tentang penggunaan lahan tidak langsung di akhir tahun ini, seperti yang diminta oleh Perintah Energi yang Bisa Diperbaharui sebagai dasar dari penelitian ini.


Exit mobile version