Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration, tutupan salju mengalami kemunduran ke tingkat terendah yang pernah terekam di Amerika Utara pada akhir April ini. Tutupan salju tersebut 2,2 juta kilometer persegi di bawah rata-rata. Dengan rekaman keberadaan salju yang dimulai tahun 1967, ini adalah yang terendah dalam 43 tahun dan dengan anomali negatif terbesar selama 521 bulan.
Sebuah pencitraan baru yang dikeluarkan NASA menunjukkan sedikitnya tutupan salju yang ada di bulan April. Hampir seluruh bagian Timur dan Tengah Barat Amerika Serikat bebas dari salju, sementara ada bagian besar di Kanada yang juga tidak memiliki tutupan salju.
Meski ilmuwan menegaskan bahwa satu peristiwa cuaca tidak dapat dikaitkan dengan kepastian perubahan iklim global, tren seperti musim semi yang lebih cepat (yaitu di mana tutupan salju lebih sedikit pada bulan-bulan musim semi) tidak hanya diperkirakan akibat perubahan iklim, tapi telah terekam di banyak daerah lain di dunia.
Sebagai tambahan atas sedikitnya tutupan salju di Amerika Utara, April 2010 adalah April terhangat di dunia sejak perekaman dimulai akhir abad ke-19: 0,76 derajat Celsius (1,37 derajat Farenheit) di atas rata-rata sepanjang abad ke-20.
Gambar menunjukkan persen dari tutupan salju di Amerika Utara selama April 2010. Persen tutupan hujan berkisar hanya sedikit di atas nol (biru muda) hingga 100 persen (putih). Wilayah daerah tanpa tutupan salju yang terdeteksi selama bulan tersebut berwarna abu-abu. Foto oleh: NASA