Site icon Conservation news

Korupsi bisa rusak REDD

Dengan empat milyar dolar Amerika Serikat yang dijanjikan minggu lalu untuk memulai Pengurangan Emisi dari Penggundulan Hutan dan Degradasi Hutan (REDD), laporan baru dari Global Witness memperingatkan bahwa dana tersebut hanya dapat sedikit membendung penggundulan hutan jika pemerintah dan akuntabilitas tidak ditingkatkan dan korupsi ditangani. Program REDD menyediakan dana bagi negara-negara tropis untuk menjaga agar hutan tetap berdiri sebagai penyita karbon.



“Melindungi hutan akan sangat krusial untuk mengurangi perubahan iklim, namun pengalaman sebelumnya memberitahu kami bahwa tanpa pemerintakan yang transparan dan efektif serta pemantauan independen yang efektif, uang akan gagal untuk menyelesaikan masalah,” jelas Laura Furones dari Global Witness dalam rilis pers. “REDD membawa resiko wajar bagi hutan dan masyarakat lokal dan hanya akan berhasil jika masyarakat sipil tergabung sebagai pengawas independen.”



Untuk mengatasi masalah pemerintahan dan korupsi, Global Witness merekomendasi pembuatan sistem untuk pemantauan independen dalam diskusi singkat barunya Principles for Independent Monitoring of REDD (IM-REDD). Diskusi ini menjelaskan 10 prinsip kunci agar REDD berhasil, termasuk program yang terbebas dari pejabat nasional dan perusahaan swasta, akses ke situs hutan, akses terbuka untuk informasi, dan hak untuk publikasi setiap temuan. Laporan ini memperingatkan bahwa kecuali langkah-langkah dasar ini diterapkan dalam kesepakatan REDD, korupsi dan penyalahgunaan akan menghancurkan program tersebut.



“Kini telah diterima oleh banyak orang bahwa agar reformasi hutan dapat efektif, ia harus dipantau secara independen,” ujar Ms. Furones. “Laporan ini belajar dari hasil kerja selama 10 tahun di bidang penataan hutan. Di situ diuraikan apa yang harus terjadi jika janji-janji sudah keluar dari ruang konferensi dan menabrak dinding. Pemantauan efektif akan menjadi penting bagi kredibilitas skema.”



Penggundulan hutan di daerah tropis berperan menyumbangkan sekitar 12-17 persen emisi gas rumah kaca dunia. Menghentikan penggundulan hutan dianggap oleh banyak pembuat kebijakan sebagai cara yang tercepat dan termurah untuk mengurangi perubahan iklim dunia. Program REDD yang diterapkan dengan baik dapat juga melindungi keanekaragaman hayati, menjaga keberlangsungan hutan bagi kelompok pribumi, dan melestarikan berbagai pelayanan ekosistem dari penyerbukan hingga ke air yang bersih dan erosi. Bagaimanapun juga negosiasi tersebut cukup rumit dan sebagian pemerhati lingkungan takut bahwa REDD akan direbut oleh kepentingan pemerintah dan industri dengan mengorbankan pelestarian hutan atau program tersebut menjatuhkan harga hak masyarakat asli.



Exit mobile version